redaksiharian.com – Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mengungkapkan 94,9 persen masyarakat perkotaan tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir.

Sementara 57,6% penduduk Indonesia yang mengalami masalah gigi dan mulut dan hanya 10,2% yang mendapatkan pelayanan medis.

Dokter gigi dari Satu Dental , drg Jessica Mulia, mengatakan bahwa selama ini pasien cenderung datang ke dokter setelah kondisi lubang di gigi sudah parah dan mengganggu aktivitas mengunyah saat makan.

“Banyak yang dateng ketika giginya sudah kroak dan terasa sangat sakit saat mengunyah. Kalau seperti itukan penanganannya juga semakin rumit, beda kalau datang pas lubangnya masih kecil,” kata drg Jessica.

Di dalam gigi, kata drg Jessica, terdapat serabut syaraf dan pembuluh darah yang juga terhubung ke organ-organ penting termasuk jantung.

Serabut syaraf tersebut berfungsi untuk mengontrol kekuatan gigi saat mengunyah makanan.

Sementara pembuluh darah mensuplei jaringan penyokong gigi dengan nutrisi dan oksigen.

“Kalau kondisi lubang gigi sudah semakin parah kan artinya giginya makin terasa sakit, ngilu. Terus mengunyah jadi susah, akibatnya makan nggak bener, terus jadi maag, sakitnya menyebar kemana-mana. Sehingga perlu perawatan dini,” kata drg Jessica.

Chief Strategy Officer SATU Dental Felix Saputra mengatakan gigi dan mulut adalah salah satu bagian penting dari tubuh yang harus dijaga kesehatannya.

“Harapan kami, SATU Dental sebagai klinik gigi dengan standar yang tinggi, ditambah dengan dukungan peralatan dan teknologi kekinian yang mumpuni, dapat memberikan pengalaman hangat dan nyaman bagi masyarakat Indonesia,” ucap Felix.

Felix mengungkapkan pihaknya juga memberikan edukasi pentingnya penggunaan mouthwash dengan menggandeng Tiga Lab yang merupakan produk mouthwash lokal berbahan organik pertama di Indonesia.

“Dengan hadirnya SATU Dental, masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan biaya yang mahal dalam mendapatkan akses perawatan gigi dan mulut,” tutur Felix

Saat ini, SATU Dental menjangkau sebagian wilayah Jakarta dan Tangerang Raya dengan 9 cabang yang telah beroperasi. (*)

Persatuan Dokter Gigi Indonesia Pecahkan Rekor Muri