redaksiharian.com – Sebanyak 430 petenis junior dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti turnamen FIKS Tennis Open 2022 The Oldest National Junior yang diadakan di Lapangan Tenis Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudi, Kota Bandung .
Turnamen ini merupakan salah satu kejuaraan tenis tertua di Indonesia yang telah melahirkan banyak petenis berprestasi. Event kali ini diadakan dalam rangka memperingati hari jadi sekolah tenis FIKS yang ke-60 tahun.
Ketua sekolah tenis FIKS, Meiska H Wiguna, mengatakan peserta yang ikut serta berasal dari Lampung, Pekanbaru, Bangka Belitung, Bali, Banjarmasin, Palu, Balikpapan, Palembang, Banjarnegara, Makassar, dan bahkan dari luar negeri seperti Australia dan Singapura.
“Menghasilkan atlet tenis terbaik merupakan salah satu tujuan mulia dari Sekolah Tenis FIKS, dan tahun ini 430 peserta siap bertanding dengan performa terbaiknya di Bandung ” tuturnya, Minggu 18 Desember 2022.
Pada kesempatan tersebut, sekolah tenis FIKS juga memberikan penghargaan kepada 10 pelatih tenis yang telah melahirkan petenis hebat di Indonesia, seperti Deddy Tedjamukti, pelatih dari Angelique Widjaja yang berhasil menjuarai kategori single di Wimbledon Junior 2001, dan Ryan Tanujoyo yang berhasil membawa Priska Nugroho menjadi juara Grand Slam Australian Open Junior Double tahun 2020.
Sementara itu wakil ketua PP Pelti, Prof. Wikan Sakarinto menuturkan, PP Pelti sangat mengapresiasi dengan diadakannya turnamen FIKS Tennis Open 2022 The Oldest National Junior ini.
“Selain menjadi turnamen tenis tertua di Indonesia, dari event ini sudah banyak melahirkan atlet-atlet-atlet berprestasi yang membawa nama harum Indonesia di berbagai kejuaraan. Kami mewakili ketua umum PB Pelti, kami mengucapkan apresiasi yang sangat luar biasa pada Ibu Meiska dan tim. Karena jumlah pendaftarnya itu membludak dan sehingga harus menutup pendaftaran sebelum waktunya, sekitar 420 lebih. Sehingga ini mengindikasikan animo anak-anak muda untuk bermain tenis itu naik,” ujarnya.
Wikan mengatakan, saat ini animo masyarakat untuk menggeluti olah raga tenis lapangan sangat besar. Bahkan, di berbagai daerah kini pembinaannya terus berjalan dan berkembang.
“Perhatian masyarakat terhadap olah raga tenis terus berkembang. Dan satu momentum yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk melahirkan Yayuk Basuki , Yayuk Basuki baru,” ujarnya.***