redaksiharian.com – Total mencapai 40.000 unit Hyundai Ioniq 5 mengalami masalah pada sistem baterai . Kondisi tersebut tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat komponen tersebut merupakan sumber utama tenaga mobil listrik .

Dikutip dari , Selasa (20/6/2023), Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau National Highway Traffic Safety Administration ( NHTSA ) di Amerika Serikat (AS), mengumumkan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi pada hampir 40.000 unit Ioniq 5.

Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan dari 30 konsumen yang mengeluhkan Ioniq 5 mendadak tidak bisa berakselerasi.

Menurut NHTSA, mobil listrik tersebut dilaporkan karena kehilangan tenaga saat digunakan untuk berkendara. Masalah ini terjadi diyakini karena ada hubungannya dengan pengecasan baterai.

Disebutkan bahwa masalah terjadi pada komponen Integrated Charging Control Unit ( ICCU ). Komponen tersebut bertugas untuk menyuplai listrik ke mobil dan juga aki 12V. Untuk diketahui, pada mobil listrik, aki juga tetap dibutuhkan untuk menghidupkan beberapa komponen kelistrikan.

NHTSA mengungkapkan, tinjauan awal mengindikasikan bahwa arus yang terlalu besar di dalam unit dapat merusak transistor, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengisi ulang aki 12V.

Beberapa konsumen yang melaporkan hal ini mengaku mendengar suara letupan yang keras diikuti dengan notifikasi peringatan pada panel instrumen. Seketika terjadi juga hilangnya tenaga dan mobil tidak bisa lagi berakselerasi.

Kondisi tersebut tentu sangat berbahaya jika mobil sedang dikendarai di tengah jalan raya atau jalan tol, di mana mobil lain melaju kencang. Namun, hingga sejauh ini belum ada laporan kecelakaan akibat kondisi tersebut.

Selanjutnya, mulai Juli 2023, Hyundai akan menggelar program servis terkait untuk memperbarui perangkat lunak kendaraan dan mengganti ICCU jika memang diperlukan.

Sementara di Indonesia, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, Ioniq 5 yang dipasarkan bebas dari masalah tersebut. Sehingga, konsumen tidak perlu khawatir dengan kendaraannya.

“Terkait hal ini sudah kami konfirmasikan dan koordinasikan dengan pihak global. Para pelanggan mobil listrik Hyundai tidak perlu khawatir karena unit-unit yg tersedia di Indonesia aman dan tidak terkena dampak,” ujar Head Of Public Relations PT HMID Uria Simanjuntak, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/6/2023).