redaksiharian.com – Memancing di Kepulauan Seribu , Jakarta, bisa menjadi pilihan menghabiskan hari libur, terutama bila tertarik memancing ikan di habitatnya.
Lokasi tepatnya di Pulau Pari dan wilayah Kepulauan Seribu yang berbatasan dengan perairan Tangerang yakni Pulau Tunda.
“Di Pulau Seribu ini mulai Pulau Pari, semakin ke bagian utara (Pulau Pari) itu semakin bagus (untuk jadi tempat mancing),” kata Ketua Asosiasi Pemancingan Indonesia, Daeng Anto kepada Kompas.com di acara Indofest, Sabtu (3/6/2023).
Sebelum memancing di Kepulauan Seribu , sebaiknya simak beberapa tips berikut:
Tips memancing di Kepulauan Seribu
1. Perhatikan cuaca
Apabila ingin memancing, kata Daeng, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kondisi cuaca, apakah akan hujan ataupun berangin.
Cuaca yang buruk tidak hanya berbahaya bagi pemancing tetapi juga akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses memancing ikan, utamanya di laut.
“Jadi walaupun ikannya ada, kalau cuacanya jelek kita enggak bisa mancing,” ujarnya.
2. Perhatikan teknik memancing
Memancing di Kepulauan Seribu memerlukan teknik memancing khusus karena perairannya sebetulnya tidak terlalu dala, yakni sekitar 50 meter.
Pada kedalaman tersebut, lanjutnya, pemancing hanya bisa menggunakan teknik memancing dasar atau bottom fishing, serta memancing dengan jenis umpan tiruan atau casting fishing.
“Itu kita cuma bisa melakukan benerapa teknis mancing di antaranya bottom fishing, casting (fishing), itu yang bisa kita lakukan,” tambahnya.
3. Bawa topi dan perbekalan
Daeng mengingatkan, memancing adalah proses yang memerlukan kesabaran, termasuk bagi yang melakukannya di laut saat matahari tengah terik.
Sinar matahari dan cuaca panas terkadang bisa membuat pemancing tidak sabar dan mudah kesal.
Oleh karena itu, sebaiknya bawa perbekalan, seperti topi, kipas angin baterai, tabir surya, serta makanan dan minuman.
“Kalau mancing harus sabar, jadi jangan lupa bawa berbagai macam perbekalan,” imbuhnya.
4. Jangan buang sampah sembarangan
Daeng pun mengimbau agar setiap pemancing selalu menjaga kebersihan, baik di laut, waduk, dan sungai.
Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga habitat ikan-ikan agar tidak pergi ke daerah lain.
Daeng menuturkan, jumlah ikan dan spesies di Kepulauan Seribu berkurang. Salah satu penyebabnya adalah pencemaran di laut.