redaksiharian.com – Salah satu tempat wisata keluarga di Bogor yang menarik sekaligus edukatif adalah Museum Zoologi Bogor .
Berdiri sejak 1894 dari yang awalnya laboratorium kecil, Museum Zoologi Bogor saat ini setidaknya memajang 954 spesimen fauna yang diawetkan.
“Terbagi dalam tujuh kelompok. Mulai dari kelompok burung, kelompok mamalia, kelompok reptil amfibi, kelompok serangga, kelompok ikan, kelompok moluska, dan kelompok krustasea,” kata petugas Museum Zoologi Bogor bernama Nurul sambil memandu Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).
Adapun Museum Zoologi Bogor berlokasi di kawasan Kebun Raya Bogor, tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 9, Bogor.
Jam bukanya adalah setiap Senin-Jumat pukul 08.00 – 16.00 WIB, dengan harga tiket masuk mulai Rp 15.000 per orang.
Sementara itu, hari Sabtu/Minggu/Libur Nasional buka pukul 07.00 – 16.00 WIB, harga tiket masuknya mulai Rp 25.000 per orang.
Tips wisata ke Museum Zoologi Bogor
Jika tertarik untuk mampir ke Museum Zoologi Bogor, ketahui beberapa tips berikut ini agar kunjunganmu semakin maksimal.
1. Pakai jasa pemandu
Untuk diketahui, 122 display satwa yang ditampilkan di Museum Zoologi Bogor memiliki informasi tertulis singkat yang tertera di tiap kotak.
Namun, rasanya informasi ini belum terlalu interaktif, terutama jika pengunjungnya masih anak-anak yang belum lancar membaca atau senang membaca.
Oleh karena itu, pengunjung yang benar-benar berniat mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai sejarah dan karakteristik tiap hewan, bisa memakai jasa pemandu.
“Jasa pemandu kalau untuk siswa dihitungnya Rp 10.000 per siswa, kalau untuk umum Rp 35.000 per orang, jadi tergantung mereka mau pakai pemandu atau enggak,” ungkap Nurul.
Harga ini, kata dia, di luar dari harga tiket masuk reguler. Ia juga menyebut bahwa sebenarnya pengunjung perseorangan (bukan kelompok) bisa memakai pemandu, meski umumnya jarang.
“Memang kalau umum biasanya jarang pakai pemandu, kecuali rombongan sekolah,” ujarnya.
2. Bertanya kepada petugas
Jika tidak berkenan memakai jasa pemandu di museum, kata Nurul, bisa bertanya kepada petugas yang berjaga di beberapa ruangan.
“Kalau enggak pakai pemandu, paling di dalam suka menyediakan petugas yang stand by. Jadi kalau ada yang mau ditanyakan, bisa ditanya ke petugas,” tutur dia.
Oleh karena itu, pengunjung disarankan agar tidak segan atau malu bertanya kepada petugas yang terlihat di sekitar.
3. Waktu kunjungan terbaik
Waktu terbaik untuk mengunjungi Museum Zoologi Bogor adalah pagi hari, terutama jika kamu datang saat akhir pekan.
“Kalau mau lebih sepi, datangnya pagi. Sekitar jam 11 ke atas sudah lumayan agak ramai. Tapi menjelang sore sudah mulai sepi lagi,” ungkap Nurul.
Selain karena lebih ramai saat siang hari, suhu udara di Bogor juga cenderung cukup panas.
Dengan datang di pagi hari, kamu bisa menikmati udara sejuk dan menghindari kepadatan pengunjung.
4. Aturan kamera
Pengunjung diperbolehkan membawa kamera profesional ke dalam museum, meski tergantung tujuannya.
“Kamera boleh dipakai ke dalam, tapi tergantung tujuannya dulu. Kita tanya tujuannya untuk apa. Kalau sekiranya untuk komersial atau semacamnya, kita perizinan dulu di visitor center,” ujar Nurul.
Adapun bagi yang membawa kamera ponsel, sebaiknya memotret tanpa menggunakan flash (cahaya).
“Flash lebih baik tidak ya,” imbuhnya.
Meski bangunannya nampak tua, Museum Zoologi Bogor tetap terlihat rapi dan terjaga.
Dengan menyiapkan ponsel atau kamera, kamu bisa mengabadikan momen liburan dan berburu foto Instagramable nan unik di dalam museum dan di sekitar area museum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.