RedaksiHarian – Kiprah Marc Marquez dalam menyiapkan kompetisi musim ini berlanjut dalam agenda uji coba terakhir yang digelar di Sirkuit Lusail, Qatar.
Mengendarai motor Ducati Desmosedici GP23, Baby Alien masih belum mendapatkan laptime mumpuni pada hari pertama, Senin (19/2/2024) kemarin.
Bagaimana tidak? Dia mengakhiri sesi itu dengan bertengger di urutan ke-16 dengan waktu lap terbaiknya 1 menit 52,959 detik.
Dengan torehan tersebut, Marquez terpaut 0,919 detik dari andalan Ducati, Francesco Bagnaia yang keluar sebagai pembalap tercepat.
Meski demikian, peraih delapan gelar juara dunia tersebut masih memiliki peluang untuk memperbaiki catatan waktunya.
Sejak datang ke Gresini Racing, ekspektasi akan kembalinya Marquez ke level atas sangat tinggi terlebih dengan tim yang memiliki motor terbaik.
Tak ayal, ekspektasi ini membuat Marquez dalam proses adaptasinya sedikit terhambat dan lebih memiliki tidak mendengarkan berita yang ada.
Selain dari faktor luar, pembalap berusia 31 tahun tersebut juga berupaya bersikap realistis menghadapi musim ini.
“Saya mencoba untuk menjauhi semuanya yang saya katakan sebisa mungkin,” kata Marquez, dilansir dari laman Motosan.
“Normalnya ketika Anda membaca sesuatu yang tidak Anda sukai, sekarang memang benar saya merasakannya.”
“Atau saya diberitahu, karena pada akhirnya hal-hal yang datang kepada Anda itu adalah hal baik, ekspektasi yang tinggi, ini tidak nyaman.”
Sikap realistis Marc Marquez datang bukan tanpa sebab, hal ini tidak lepas dari masa-masa sulit bersama Repsol Honda.
Dalam empat musim terakhir dengan pabrikan Tokyo, Jepang itu, Marquez tak mampu bersaing terlebih setelah mengalami cedera fatal.
Pembalap asal Spanyol itu menyadari bahwa dirinya perlu bekerja keras dan membuat progres untuk bisa kembali ke level terbaik.
Meski akan melaju dengan motor terbaik, hal itu bukan menjadi jaminan bagi Marquez bisa bersinar pada musim ini.
“Saya sangat realistis dan saya tahu dari mana saya berasal,” kata Marquez menjelaskan.
“Saya menjalani empat tahun yang sangat sulit dan semuanya membutuhkan progres jika Anda ingin mencoba lagi berada di level atas.”
“Lalu kemenangan menjadi ungkapan besar, tapi mencoba mendekati level itu, untuk bisa membawa Anda di sana perlu sebuah dasar dan kerja yang tenang.”