redaksiharian.com

    4SHARES

Sakit Kepala

Dream – Setelah melahirkan, tubuh ibu akan langsung beradaptasi untuk ” tugas” baru, yaitu menyusui. Sambil mengurus bayi, menyusui dan beradaptasi dengan banyak hal, perubahan memang terjadi secara drastis.

Hal tersebut juga berdampak pada kondisi kesehatan ibu. Saat menyusui, ibu juga kerap mengalami nyeri di payudara, pegal, migrain. Untuk kelauhan migrain, kadang sangat menganggu sampai membuat ibu kehilangan nafsu makan dan muntah.

Migrain dapat berupa sensasi berdenyut hebat di sekitar kepala. Kondisi ini dapat bertahan selama 2-3 hari, yang dapat membuat ibu merasa terganggu. Hal ini juga kadang disertai leher kaku, penglihatan kabur, dan mual serta muntah.

Ada empat penyebab ibu menyusui seringkali mengalami serangan migrain. Apa saja?

Perubahan HormonMigrain dapat terjadi karena perubahan hormonal. Saat menyusui, sang ibu melepaskan hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi saluran susu dan memicu sakit kepala parah. Pelepasan hormon oksitosin ini yang dapat memicu kondisi sakit kepala migrain.

Kurang tidurIbu yang baru melahirkan cenderung kurangan tidur karena sibuk mengurus bayi. Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan dapat menyebabkan migrain. Terutama jika tak dibarengan asupan nutrisi yang cukup.

© MEN

StresTidak jarang, ibu yang baru melahirkan merasa stres karena kelelahan, tak didukung orang sekitar dan mendapat banyak tekanan. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala migrain.

FonofobiaBeberapa orang memiliki kecenderungan tak bisa mendengar suara tertentu, kondisi ini disebut fonofobia. Suara apapun, seperti mesin, air, kendaraan dan lainnya. Beberapa bahkan sampai mengalami migrain. Bila ibu memiliki kecenderungan ini sebaiknya hindari suara yang memicu ketakutan/ kecemasan tersebut.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction

Banjir Hormon Oksitosin Saat Menyusui, Ini Efeknya Bagi Ibu

Dream – Menyusui si kecil terlihat seperti aktivitas sederhana, padahal faktanya tak demikian. Proses produksi air susu ibu di tubuh ibu begitu kompleks, melibatkan mood, fisik yang sehat, dan tentunya hormon.

© MEN

Ibu yang terlihat hanya duduk dan menyusui, kadang merasa kelelahan dan mengantuk. Bisa jadi efek kurang tidur di malam hari karena terus menyusui dan menenangkan si kecil. Selain itu juga pasti karena ‘banjir’ oksitosin.

Dokter Shane Cornish, CBS, IBCLC, konsultan laktasi, lewat akun Instagramnya @breastfeedo.mom menjelaskan kalau rasa kantuk hebat saat menyusui adalah karena hormon oksitosin. Hormon tersebut sangat penting dalam proses menyusui.

” Itu karena saat nyusuin ibu mengeluarkan hormon oksitosin yang menenangkan membuat rileks eh jd ketiduran,” ungkapnya.

Oksitosin, dikutip dari Sehatq, merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak. Adanya hormon ini, akan merangsang kelenjar di payudara untuk mengeluarkan dan mengalirkan ASI saat menyusui.

© MEN

Oksitosin juga dikenal dengan nama hormon cinta karena perannya yang penting dalam meningkatkan ikatan emosional, seperti ikatan ibu dan anak. Tak heran kalau saat menyusui si kecil, ibu seperti merasa jatuh cinta berkali-kali. Setuju?

Ibu Menyusui, Ini Cara Tingkatkan Level Lemak dalam ASI

Dream – Bagi bayi usia 0 hingga 6 bulan, air susu ibu (ASI) merupakan asupan nutrisi utama. Komposisinya sangat sempurna bagi usus bayi dan sudah cukup memenuhi kebutuhannya.

Salah satu kandungan penting dalam ASI yang sangat bedampak pada perkembangan otak bayi adalah lemak. Untuk itu penting bagi ibu, meningkatkan kadar lemak dalam ASI.

Jenis lemak yang ada dalam ASI tergantung pada makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu. Ada beberapa jenis lemak pada ASI yang sangat penting bagi bayi yaitu asam lemak omega-3 (docosahexaenoic (DHA) dan asam arakidonat (ARA) dan asam lemak omega-6 (asam linoleat dan arakidonat).

Ada tiga cara yang penting diketahui ibu menyusui untuk meningkatkan kadar lemak pada ASI. Terutama jika ingin meningkatkan berat badan si kecil. Catat ya.

1. Kosongkan seluruh payudara

Pastikan bayi menghabiskan ASI dari satu payudara sebelum beralih ke sisi lain. Dengan begitu, bayi akan mendapatkan foremilk yang encer dan hindmilk yang kaya lemak. Jika bayi beralih ke sisi lain, payudara mungkin terisi dengan foremilk lagi.

Hal itu akan mengurangi konsumsi kandungan lemak secara keseluruhan. Jika perlu menggantinya, gunakan pompa payudara untuk menyimpan hindmilk dan berikan pada bayi setelahnya.

2. Pijat payudara

Pijatan lembut pada payudara selama menyusui dapat membantu mendorong susu yang lebih berlemak ke depan dan membersihkan saluran susu. Ini juga dapat membantu mengosongkan payudara dengan lebih baik dan meningkatkan kandungan lemaknya.

© Shutterstock

3. Konsumsi makanan yang seimbang

Asupan lemak pada ibu dapat membantu memastikan bahwa ASI memiliki kandungan dan kualitas lemak yang sehat. Pastikan ibu menyusui rutin mengonsumi makanan beprotein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, olahan kedelai, dan ikan kaya lemak.

Sumber: MomJunction