RedaksiHarian – Hal menarik dari turnamen usia muda yang sedang berlangsung di Qatar bukan cuma soal perebutan gelar juara.
Perburuan trofi Sepatu Emas juga patut disimak karena berlangsung sengit.
Hanya dalam waktu dua hari, tiga kandidat terkuat peraih top scorer telah angkat koper.
Lee Young-jun lebih dulu mengalami nasib apes.
Striker berumur 20 tahun itu gagal menghindarkan Korea Selatan dari kekalahan saat jumpa Indonesia pada laga perempat final, Kamis (25/4/2024).
Pemenang ditentukan lewat adu penalti setelah skor 2-2 bertahan sampai 120 menit.
Di babak adu tos-tosan, pasukan Negeri Ginseng terpaksa mengakui keunggulan Garuda Muda dengan skor 10-11.
Lee pun harus menuntaskan kompetisi dengan raihan tiga gol.
Lebih apes lagi, sang bomber Korea menerima kartu merah pada penampilan terakhirnya.
Sehari kemudian, Abdullah Radif dan Aiman Yahya bernasib serupa seperti Lee.
Dua pilar Arab Saudi itu tak sanggup membobol gawang Uzbekistan dalam perempat final.
Tanpa dua pemain andalannya nyekor, Arab Saudi kalah 0-2.
Abdullah, Aiman, serta Lee sama-sama mengoleksi tiga gol dan memimpin klasemen top scorer Piala Asia U-23 2024.
Dengan terhentinya pasokan gol trio pemain tersebut, ada peluang bagi wakil Indonesia buat mengambil alih posisi di papan atas.
Komang Teguh, Marselino Ferndinan, dan Rafael Struick menyumbang masing-masing dua gol untuk armada Merah-Putih.
Tambahan satu gol, atau bahkan dua, akan membuka peluang bagi mereka buat membawa pulang Sepatu Emas.
Namun, ingat bahwa ada Ali Jasim yang juga memiliki tiga gol.
Dia pun masih ‘hidup’ di kompetisi usai membantu Irak menyingkirkan Vietnam dari babak delapan besar.
Tiga pilar Indonesia berkesempatan menambah pundi-pundi gol dalam partai semifinal melawan Uzbekistan, Senin (29/4/2024).
Hanya saja, Struick tidak bisa berpartisipasi pada babak empat besar karena hukuman akumulasi kartu kuning.