redaksiharian.com – Jakarta Menjadi perempuan itu tidak mudah. Banyak stigma, stereotip, dan diskriminasi yang kerap diberikan oleh masyarakat pada diri kita sebagai perempuan. Bahkan, terkadang stigma, stereotip, dan diskriminasi itu datang dari sesama perempuan juga.

Sebagai orang yang paling dekat dengan anak perempuan kita, kita harus bisa menjadi sosok yang paling bisa diandalkan untuk membentuk dirinya menjadi pribadi yang tangguh namun penyayang. Membentuk pribadi anak perempuan yang demikian perlu pendekatan yang intens, namun tetap lembut.

Untuk menjadi pribadi yang tangguh dan penyayang, ternyata ketiga hal di bawah inilah yang dibutuhkan oleh anak perempuan dari diri kita, ibunya, kapan pun dan berapa pun umur mereka.

1. Kehangatan dan dukungan yang membuatnya yakin dengan kemampuan dirinya

Tidak mengharapkan apa pun, tapi sentuhan hangat dan kalimat penuh semangat dari ibu sudah cukup bagi anak. Sebaliknya, jika seorang ibu terlalu sering mengkritik, ini bisa membuat harga diri anak perempuannya jatuh dan akhirnya memiliki konsep diri yg negatif.

2. Body acceptance yang membuatnya mencintai dirinya apa adanya

Anak perlu ditanamkan dalam pikirannya bahwa semua anak perempuan itu cantik. Berambut kerinting, berkulit sawo matang, bertubuh gemuk, atau semua yang dianggap ‘ketidak sempurnaan’ dan tidak sesuai dengan standard kecantikan masyarakat itu tetap cantik. Ibu yang kerap mengkritik fisik anak perempuannya (dan juga fisiknya sendiri), sudah pasti akan membuat anak perempuannya tidak bisa menerima dirinya apa adanya. Jika bukan kita, ibunya, siapa lagi yang mampu membuat dirinya merasa berharga?