RedaksiHarian – Andre Onana gagal menjadikan Piala Afrika sebagai ajang pembuktian kemampuannya di bawah mistar.
Sejak awal musim 2023-2024, Andre Onana tidak pernah sepi dari kritik pedas akan penampilannya.
Kepindahan ke Manchester United justru memperlihatkan penurunan performa dari sang kiper.
Namun, tim nasional Kamerun tetap memanggil sang kiper untuk berlaga pada Piala Afrika 2023.
Pemanggilan tersebut diharapkan bisa mengembalikan performa Onana seperti saat di Inter Milan.
Akan tetapi, kiper berusia 27 tahun tersebut justru melewatkan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Piala Afrika 2023 justru semakin memperlihatkan kemampuan Onana yang jauh menurun.
1. Partisipasi yang terlambat
Andre Onana tidak langsung bergabung pada laga pertama timnas Kamerun di Piala Afrika 2023.
Saat itu, ia memilih untuk tetap berkomitmen dengan bertahan di Manchester dan tampil bersama klubnya.
Onana masih hadir saat Man United bermain imbang 1-1 melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris pada Minggu (14/1/2024).
Timnas Kamerun saat itu akhirnya mengalah meski tengah melakukan persiapan untuk laga melawan timnas Ghana.
Onana akhirnya melewatkan laga pertama timnas Kamerun pada Piala Afrika 2023 yang berakhir imbang 1-1.
2. Penampilan buruk pada laga kedua
Kamerun berharap bisa memperbaiki hasil pada laga kedua fase grup melawan timnas Senegal.
Onana yang sudah beristirahat cukup pun diturunkan sejak awal untuk membantu misi timnya.
Hasilnya, kiper Man United tersebut justru tampil mengecewakan yang berakibat kekalahan 1-3 Kamerun dari lawannya.
Selain kekalahan Kamerun, penampilan Onana pada laga tersebut juga mendapat sorotan tajam.
Sang kiper gagal melakukan satu penyelamatan yang membuat timnya diberondong gol dengan mudah.
3. Nol bantuan pada laga penentu
Melihat penampilan Onana saat melawan timnas Senegal, Kamerun pun akhirnya membuat keputusan tegas.
Kamerun melakoni laga penentuan nasib saat berhadapan dengan timnas Gambia pada Selasa (23/1/2024).
Onana justru harus menghadapi laga penting tersebut dengan duduk di bangku cadangan selama 90 menit.
Posisi kiper utama dilimpahkan Kamerun ke Fabrice Ondoa yang juga bertugas pada laga pertama.
Kamerun akhirnya berhasil meraih kemenangan 3-2 atas Gambia dan memastikan kelolosan mereka dari fase grup.