redaksiharian.com – Ratusan pemodal startup dari seluruh dunia berkumpul di Bali untuk mencari perusahaan rintisan teknologi Indonesia untuk menjadi sasaran investasi mereka. Para pendiri startup dan investor bertemu di ajang Nexticorn International Summit 2022 di Nusa Dua.
Ketua Yayasan Nexticorn Rudiantara mengungkapkan bahwa panitia Nexticorn menerima sekitar 3.000 permintaan pertemuan penjajakan investasi, baik yang diajukan oleh sekitar 150 investor maupun yang datang dari startup.
Dari 3.000 permintaan tersebut, sudah ada 1.200 pertemuan yang terkonfirmasi. Namun, jumlah pertemuan investasi diperkirakan melonjak selama tiga hari acara digelar.
Rudiantara menjelaskan bahwa ajang Nexticorn International Summit 2022 adalah ajang Nexticorn yang keempat dan pertama kali digelar pada 2018. Namun, rangkaian acara tahunan terputus oleh pandemi.
“Tahun ini kami gelar karena banyak [investor luar negeri] yang bertanya, meminta digelar. Jadi kami adakan,” katanya.
Tahun ini, konferensi Nexticorn akan fokus menyoroti industri Web3 yaitu bisnis terkait teknologi blockchain termasuk aset kripto, NFT, dan metaverse.
Rudiantara mengakui bahwa jumlah startup Indonesia yang bergerak di bidang Web3 masih sangat sedikit. Alasan tema Web3 dipilih adalah banyaknya pertanyaan dari investor global soal ekosistem Web3 di RI.
Tema Web3, tegasnya, hanya menjadi fokus selama acara konferensi. Adapun, startup yang datang ke Bali untuk bertemu investor bergerak di bidang industri yang lebih beragam dan semuanya sudah ada di tahap pertumbuhan (telah melewati tahapan pendanaan seri A).
“Harapan kami dengan memamerkan teknologi Web3, bukan hanya investor luar, tetapi pendiri startup dalam negeri juga makin tertarik [mendirikan perusahaan Web3]. Kami juga undang mahasiswa dan pelajar Bali untuk menyaksikan sendiri teknologi yang ada,” kata Rudiantara.