redaksiharian.com – Salah satu tradisi yang cukup populer saat Ramadhan dan Idul Fitri di Indonesia adalah mudik. Mudik diartikan sebagai kegiatan para perantau di kota yang pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. Mudik saat lebaran menjadi momen yang spesial karena menjadi ajang berkumpul bersama keluarga sambil bersilaturahmi di hari raya Idul Fitri.

Bagi beberapa orang yang memiliki kendaraan, melakukan mudik lebaran dengan kendaraan pribadi akan menjadi pilihan karena dianggap lebih nyaman dibanding menggunakan kendaraan umum. Meski begitu, tetap ada beberapa hal saat kamu memutuskan untuk membawa kendaraan sendiri saat mudik. Berikut 10 tips mudik lebaran dengan kendaraan pribadi yang perlu kamu perhatikan.

1. Pilih Jenis Kendaraan yang Tepat

Tidak semua kendaraan pribadi cocok digunakan untuk perjalanan jarak jauh seperti mudik, terutama jika kamu akan mudik ke luar provinsi dan menempuh jarak ratusan kilometer. Beberapa waktu belakangan, tren mudik dengan kendaraan roda dua marak dilakukan para pemudik. Namun hal ini tidak disarankan bagi kamu yang akan mudik antar provinsi dengan jarak yang relatif jauh.

Begitu pula halnya dengan kendaraan roda empat. Tidak semua mobil cocok untuk digunakan mudik dan melintasi berbagai medan, contohnya seperti model city car yang hanya dianjurkan untuk penggunaan dalam kota. Jadi, pastikan kamu memilih jenis kendaraan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan mudikmu.

2. Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima

Di sepanjang perjalanan mudik, kamu akan menempuh berbagai medan. Selain itu, kendaraanmu juga harus beroperasi dalam waktu yang lama. Hal ini sering membuat kendaraan tiba-tiba mogok atau mengalami kerusakan mesin saat tak kuat lagi menempuh medan perjalanan. Maka, pastikan kondisi kendaraanmu berada dalam kondisi prima.

Sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran dengan kendaraan pribadi, lakukanlah service dan perawatan untuk kendaraanmu dan pastikan semua komponen kendaraan dalam kondisi baik. Apabila mesin kendaraanmu sudah tua, sebaiknya jangan memaksakan untuk memakai kendaraan tersebut sebagai transportasi mudikmu.

3. Hindari Membawa Muatan Berlebih

Setiap kendaraan akan memiliki batas muatannya masing-masing yang harus kamu perhatikan, baik beban barang ataupun beban penumpang. Membawa muatan di atas ambang batas normal kendaraan akan berbahaya bagi keselamatan. Selain itu, mesin mobil juga lebih beresiko untuk rusak jika harus membawa beban berlebihan.

Selain menjaga keselamatan, membawa muatan penumpang dan barang dengan tidak berlebihan juga akan membuat kamu dan penumpang lainnya bisa merasa tetap nyaman selama perjalanan. Demi kenyamanan, hindari juga membawa barang-barang yang akan mengganggu seperti buah-buahan dengan aroma yang menusuk.

4. Pastikan Pengendara dalam Kondisi Fisik Prima

Orang yang menjadi pengendara tentu menjadi orang yang memiliki tanggung jawab penuh untuk keselamatan selama perjalanan mudik tersebut. Maka, pastikan pengendara berada dalam kondisi fisik yang prima. Apabila kamu berencana untuk menjadi pengendara dalam perjalanan mudikmu, jagalah kesehatan sebelum berangkat dan memiliki waktu tidur yang cukup.

Seorang pengendara juga harus selalu memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi. Namun hal ini akan sulit dilakukan jika pengendara dalam keadaan lelah. Maka, penting juga untuk menjaga kondisi tetap prima selama di perjalanan. Istirahat dan tidurlah sejenak jika diperlukan dan tetap jaga asupan makanan selama di perjalanan.

5. Bawa Persediaan Bekal Makanan dan Minuman

Perjalanan mudik yang kamu lakukan akan menempuh waktu lama hingga berjam-jam. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk membawa persediaan bekal makanan dan minuman yang mencukupi. Selain mencegahmu kelaparan di perjalanan, membawa makanan dari rumah juga akan lebih menyehatkan dibanding membeli di pinggir jalan yang tidak diketahui kehigienisannya.

Selain makanan berat, kamu juga bisa membawa camilan yang bisa mencegahmu dari rasa bosan di perjalanan. Perbekalan lain yang tidak boleh dilupakan adalah membawa air minum. Apabila kamu melakukan perjalanan di siang hari, sebaiknya sediakan air minum lebih banyak agar mencegahmu mengalami dehidrasi.

6. Membawa Uang Tunai dan Uang Receh

Meskipun melakukan transaksi secara non tunai dianggap lebih praktis, sebaiknya kamu tetap membawa uang tunai agar memudahkan perjalanan mudikmu. Perkirakanlah pengeluaran yang akan kamu butuhkan, seperti biaya bensin atau biaya makan. Bawalah uang tunai secukupnya sesuai yang telah kamu anggarkan.

Saat kamu melakukan perjalanan mudik, penting juga untuk menyiapkan beberapa uang receh. Uang receh ini akan berguna saat kamu membutuhkan recehan untuk membayar parkir atau pun menggunakan toilet umum. Dengan mempersiapkan uang receh, kamu tidak perlu repot menunggu uang kembalian.

7. Gunakan Peta atau GPS

Melakukan perjalanan mudik saat ini bisa lebih mudah dengan kemudahan teknologi seperti peta atau GPS. Dengan menggunakan GPS, kamu akan dipandu untuk melalui rute mudik yang benar. Apabila kamu belum hafal rute perjalanan mudikmu, menggunakan GPS bisa menjadi solusi yang efektif. GPS juga bisa membantu kamu menemukan rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

Namun pemakaian peta atau GPS saat kamu berkendara juga harus digunakan dengan bijak. Jangan sampai fokusmu pada jalanan terpecah karena harus melihat rute yang tertera di layar GPS. Apabila kamu berkendara bersama orang lain, lebih baik kamu meminta bantuan orang tersebut untuk melihat rute di GPS.