RedaksiHarian – Charles Oliveira mendapatkan ujian nyata saat melawan Arman Tsarukyan pada laga yang digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (13/4/2024).

Do Bronx, julukan Oliveira, kalah lewat keputusan angka terpisah dari dewan juri dengan hanya 1 dari 3 juri yang memenangkannya.

Oliveira sempat tampil meyakinkan pada ronde pertama hingga mendapatkan kesempatan untuk mencetak kemenangan finis.

Petarung asal Brasil itu mampu menangkap kepala Tsarukyan untuk mengeksekusi kuncian guillotine.

Kuncian Oliveira cukup membuat wajah Tsarukyan memerah dan hampir kehabisan oksigen.

Namun, Tsarukyan berhasil lolos dari kuncian yang hampir membuatnya kalah di detik-detik awal ronde pertama.

Setelah momen itu, Tsarukyan mengambil alih kendali permainan karena rupanya dia sangat tangguh dalam pertarungan berdiri maupun grappling.

Tsarukyan beberapa kali berhasil melukai wajah Oliveira dengan pukulan sikunya dalam posisi ground and pound.

Tsarukyan memang bukan petarung sembarangan, dia berhasil menyulitkan Islam Makhachev dalam laga debutnya di oktagon UFC April 2019.

Walau kalah melalui keputusan angka mutlak, Tsarukyan mampu mengimbangi Makhachev dalam grappling. Padahal dia bertanding dengan pemberitahuan singkat.

Petarung asal Armenia itu juga menjadi orang pertama di UFC yang mampu membanting sosok yang telah menguasai kelas ringan selama 1,5 tahun terakhir ini.

Dalam acara Good Guy/Bad Guy di ESPN, legenda UFC, Daniel Cormier, pun menyebut Tsarukyan akan menjadi lawan tersulit bagi Makhachev dalam misi mempertahankan takhta.

Tsarukyan pun menjadi petarung terdepan untuk menghadapi pemenang pertarungan gelar antara Makhachev dan Dustin Poirier pada 1 Juni 2024 di UFC 301.

Adapun Oliveira, dia tidak ingin larut dalam kekecewaan walau kekalahan ini kembali memperkecil peluangnya untuk melakukan revans terhadap kekalahan dari Makhachev di UFC 280.

“Itu adalah laga yang sulit. Kami memiliki kesempatan untuk mencetak submission atau bahkan KO, tetapi saya tidak dapat menemukan diri saya (dalam laga itu),” ujarnya.

Oliveira menyatakan dirinya dalam kondisi yang baik-baik saja. Dia hanya membutuhkan waktu untuk memulihkan mental dan pikirannya.

“Saya baik-baik saja,” kata Oliveira usai menerima kekalahan keduanya dalam tiga pertandingan terakhir.

“Saya mendapat beberapa jahitan di mata saya, sedikit bengkak, tetapi saya baik-baik saja. Saya menangis, itu adalah bagian (dari pertandingan). Tidak ada yang berubah.”

“Sekarang saatnya pulang dan tinggal bersama keluarga saya, berdedikasi dan berlatih lagi dan berharap kalian akan terus mendukung saya karena semua yang saya lalui saat ini luar biasa.”

Oliveira berjanji akan kembali lebih kuat pada pertandingan selanjutnya.

Dia sudah mendapatkan satu panggilan masuk dari petarung peringkat lima, Mateusz Gamrot, untuk pertarungan berikutnya.

Gamrot merupakan petarung kedua setelah Makhachev yang mampu mengalahkan Tsarukyan di UFC dan juga melalui keputusan angka mutlak.

Sayangnya, jalan Gamrot menuju petarungan gelar harus terhambat karena kekalahannya dari Beneil Dariush.

Telah kembali ke jalur kemenangan dan mengalahkan dua jagoan lainnya yakni Rafael Fiziev dan Rafael dos Anjos, Gamrot kini mengincar Oliveira.

“Pertarungan hebat (Oliveira vs Tsarukyan), tetapi sekarang sudah jelas. Charles Oliveira berikutnya,” ujar Gamrot.