redaksiharian.com – Salah satu bank terbesar Rusia , Sberbank mengizinkan pengguna menerbitkan Non-Fungible Token (NFT) di platform blockchain-nya.

Wakil Ketua Sberbank , Anatoly Popov mengungkapkan mulai kuartal keempat ini, pengguna di platform blockchain Sberbank dapat menerbitkan NFT mereka.

Popov menambahkan, raksasa perbankan Rusia ini juga berencana bekerja sama dengan situs seni, galeri dan organisasi olahraga di Rusia terkait proyek NFT. Menurut keterangan Popov, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu mengenai kemampuan baru ini.

Melansir dari Bitcoin News, Sberbank menciptakan platform blockchain setelah menerima izin dari Bank Sentral Rusia untuk menerbitkan aset keuangan digital pada bulan Maret lalu.

Platform blockchain Sberbank saat ini hanya terbuka untuk badan hukum, tetapi pada kuartal terakhir tahun 2022, individu pribadi juga akan diberikan akses dan diizinkan untuk menerbitkan, membeli, dan menjual aset keuangan digital (DFA).

Pada bulan April, Sberbank diberi kesempatan untuk menerbitkan DFA dan membeli aset yang diterbitkan di platformnya sebagaimana diizinkan oleh undang-undang Rusia saat ini. Undang-undang “Tentang Aset Keuangan Digital” mulai berlaku pada Januari 2021. Moscow Exchange sedang bersiap untuk mendaftarkan DFA pada akhir tahun ini.

Duma Negara atau majelis rendah parlemen Rusia akan meninjau Undang-undang baru “Tentang Mata Uang Digital” dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara sebagian besar lembaga pemerintah setuju bahwa rubel Rusia harus menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah di negara itu, namun juga menyerukan untuk melegalkan penggunaan mata uang digital dalam perdagangan luar negeri.

Update Hari Ke-197: Putin Sebut Sanksi Barat Jadi Ancaman Dunia, Kota di Kharkiv Direbut Ukraina

Update Hari Ke-197: Putin Sebut Sanksi Barat Jadi Ancaman Dunia, Kota di Kharkiv Direbut Ukraina

PLTN Zaporizhzhia Kembali Terancam, Nyaris Kena Rudal & Artileri Rusia, Warga Terpaksa Dievakuasi

Polandia Mulai Khawatir soal Potensi Perang dengan Rusia, Diprediksi Terjadi 3 hingga 10 Tahun Lagi

PBB Tuding Moskow Bawa Anak-anak Ukraina ke Rusia untuk Diadopsi Paksa & Deportasi Besar-besaran

PM Vietnam Ajak Putin Bertemu di Uzbekistan Pekan Depan, Tingkatkan Hubungan dengan Rusia

AS Sebut Ada Operasi Moskow yang Interogasi hingga Pindah Paksa Ratusan Ribu Warga Ukraina ke Rusia

Namanya Terseret di Pusaran Kasus Brigadir J, 2 Kapolda Bersuara, Bantah Lakukan Lobi

Pernyataan Komnas HAM soal Dugaan Pelecehan Mengundang Kontroversi: Kami Berangkat dari Fakta!

Penjelasan Ammar Zoni Ganti Nama Anak Keempat, Ibunda Irish Bella Sempat Khawatir Cucunya Diejek

Terungkap Alasan Komnas HAM Sebut Peluang Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J, Bukti Diautopsi

Pengacara Bripka RR Beberkan Kejadian di Magelang, Berurusan dengan Peran Bripka RR di Rumah Sambo

Hasil Olah TKP Jasad Terbakar Tanpa Kepala, Diduga PNS Kota Semarang Korban Pembunuhan dan Mutilasi