redaksiharian.com – Grab Indonesia memutuskan menutup operasional Grab Kitchen pada 19 Desember 2022. Keputusan tersebut diambil karena pertumbuhan layanan dinilai tidak konsisten selama beroperasi.

Grab Kitchen sendiri diluncurkan pada tahun 2018. Layanan tersebut merupakan bisnis cloud kitchen atau disebut sebagai ‘dapur sewa’ yang diperuntukan bagi layanan pesan-antar.

“Selama 4 tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan,” kata Chief Communications Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, Senin (24/10/2022).

“Situasi ini memaksa kami untuk mengambil keputusan sulit, untuk tidak melanjutkan operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember 2022.”

Mayang mengatakan keputusan ini berdampak pada belasan karyawan di layanan tersebut. Grab memberikan kesempatan untuk menjajaki posisi di divisi lain.

Namun untuk mereka yang tidak lagi menjadi pegawai, Grab memberikan sejumlah kompensasi dan program manfaat. Misalnya selain kompensasi wajib ada juga tambahan dengan jumlah sesuai kebijakan perusahaan.

Sementara itu Grab juga menyediakan manfaat tambahan. Mulai dari perpanjangan asuransi kesehatan hingga 31 Desember 2022, pencairan dana fleksibel karyawan, pencairan sisa hari cuti (cuti tahunan, cuti hamil untuk ibu dan ayah), dukungan konseling lewat Grabber Assistance Programme, kesempatan menjajaki posisi yang tersedia di divisi lain, serta sejumlah program pelatihan.

Mayang menjelaskan upaya yang dilakukan Grab diharapkan bisa membantu karyawan yang terdampak. “Kami berharap upaya ini dapat membantu karyawan yang terdampak dalam keadaan yang tidak mudah ini. Atas kebersamaan yang telah terbina, besar terima kasih kami pada semua,” jelasnya.