redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Laporan keuangan Microsoft untuk kuartal ketiga tahun 2022 telah diterbitkan, dan perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Microsoft membukukan pendapatan sebesar $49,4 miliar dan laba bersih sebesar $16,7 miliar di awal tahun 2022 ini.

Pendapatan tersebut naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya, dan Microsoft mengatakan kenaikan itu didorong oleh sektor Cloud, dengan pendapatan server dan layanan cloud itu secara khusus naik 29% sementara Microsoft Cloud naik 32% menjadi $23,4 miliar.

Ada banyak alasan untuk menyebut Microsoft masih akan mencatatkan kinerja yang baik sampai akhir paruh pertama tahun ini. Di saat industri PC mulai mengalami penurunan sejak rekor tertinggi selama pandemi, khususnya penjualan Chromebook, menjadi faktor utama atas keseluruhan penurunan tersebut.

Sementara itu, Xbox baru saja mencapai penjualan terbaiknya dalam 11 tahun terakhir, dengan mudah mengalahkan PlayStation 5 yang pasokannya memang relatif terbatas. Pendapatan perangkat keras Xbox meningkat 14%, dengan 4% peningkatan untuk konten dan layanan Xbox yang didorong oleh Xbox Games dan penjualan judul game dari pihak pertama, dengan rata-rata kenaikan 6% untuk pendapatan gaming menjadi $3,74 miliar.

Nadella juga membanggakan pangsa pasar gaming yang menyumbang pendapatan perusahaan, dan mengatakan bahwa 10 juta orang kini telah melakukan streaming game dari layanan cloud Microsoft, yang mengungguli Google Stadio dan Nvidia GeForce Now. Sementara PlayStation Now hanya memiliki 3.2 juta pelanggan dalam laporan terakhirnya.

Microsoft Office dan layanan cloud juga mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan, karena mulai banyak pekerja yang kembali ke kantor mereka, dengan kenaikan pendapatan 17% dari sektor ini. Termasuk dengan LinkedIn yang juga terus menunjukkan tren pertumbuhan hingga 34% sepanjang kuartal pertama ini.

Begitu juga perangkat Microsoft Surface yang mencatatkan peningkatan pendapatan hingga 13%. Tahun 2022 ini menjadi ulang tahun ke-10 perangkat tersebut, sehingga perangkat itu layak mendapatkan peningkatan drastis dalam hal fitur dan teknologinya.

Pembelian Microsoft atas Activision Blizzard yang disebut-sebut akan menjadi perusahaan gaming ketika terbesar dalam hal pendapatan setelah Tencent dan Sony, belum dicantumkan ke dalam laporan, karena kesepakatan masih belum rampung, setidaknya sampai tahun depan.

Pada kuartal berikutnya, Microsoft berharap lebih banyak peningkatan pendapatan, dengan perkiraan sampai $110 juta namun dengan catatan adanya penutupan produksi di Cina akibat lockdown yang mungkin berimbas ke pendapatan Windows, Surface dan perangkat keras Xbox.