Redaksiharian.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amari mengatakan persiapan Piala Dunia U-20 2023 terus dilakukan di tengah tragedi Kanjurhan yang menewaskan lebih dari 100 orang di Malang.

Namun Zainuddin mengatakan prioritas pemerintah saat ini tetap fokus pada penyelesaian kasus dan penanganan korban Khanjurhan.

“Kami masih mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023, tetapi tidak ada gangguan. Insya Allah. Infrastruktur (jalan) diperbaiki. Saya sudah katakan berkali-kali,” kata Mempora. Senin di kantor Kemeng Pola kami di Jakarta. “Sekali lagi, fokus pemerintah kita adalah untuk segera menyelesaikan tragedi Kangjurhan, dan menangani para korban adalah yang terpenting,” katanya.

Tragedi Kanjurhan telah menimbulkan kekhawatiran di antara banyak orang, termasuk pejabat olahraga dan pemangku kepentingan, tentang status Indonesia sebagai negara tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan kemungkinan penangguhan sanksi FIFA.

Namun Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia tidak akan terkena sanksi FIFA meski terjadi tragedi Khanjurhan yang merenggut sedikitnya 125 nyawa, menjadikannya kematian paling mematikan kedua dalam sejarah sepakbola dunia.

FIFA bahkan telah menyampaikan dalam surat kepada Presiden Jokowi bahwa pihaknya akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Untuk memfasilitasi upaya ini, FIFA akan mempertahankan kantor di Indonesia selama proses ini.

Pemerintah Indonesia juga membentuk Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tuntas tragedi Kanjurhan.

Dipimpin oleh Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, tim ini bertugas mengidentifikasi akar penyebab insiden dan masalah dan membuat rekomendasi tentang masalah tersebut.

TGIPF akan siap menjalankan tugasnya dalam beberapa minggu setelah diluncurkan pada 3 Oktober.