redaksiharian.com – Kesadaran menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar matahari kini semakin tinggi.

Produk tabir surya yang beredar di pasaran juga semakin bervariasi dengan kandungan dan kelebihannya masing-masing.

Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah mineral sunscreen , yang manfaatnya disebut lebih efektif dibandingkan chemical sunscreen .

Apa itu mineral sunscreen?

Sunscreen adalah produk tabir surya dengan kandungan bahan kimia atau mineral dan bahan aktif yang memberikan perlindungan UV .

Chemical sunscreen memang produk yang lebih dulu populer selain juga karena kemudahan aplikasinya dan daya tarik estetika.

Namun sebenarnya, mineral sunscreen dinilai sebagai pilihan yang lebih baik untuk mencegah efek buruk sinar matahari.

Dr. Jordan Abbott, dermatologi di Arizona, AS berpendapat jika kandungan bahan kimia menjadi pertimbangan penting karena risiko efek sampingnya saat diserap kulit.

“Saat ini ada 14 chemical filters yang disetujui FDA di A.S., tetapi lebih banyak lagi di luar negeri,” jelasnya, dikutip dari USA Today.

Chemical sunscreen memiliki jumlah penyerapan sistemik yang sangat kecil ke dalam aliran darah seseorang. Temuan ini telah menarik banyak perhatian, namun saat ini tidak diketahui jika jumlahnya bisa bermasalah.”

Dr. Abbott menambahkan, chemical sunscreen juga lebih berisiko memicu reaksi negatif pada pemilik kulit sangat sensitif.

Sebaliknya, mineral sunscreen tidak diserap melalui kulit dan juga aman dan efektif dengan bahan aktifnya biasanya titanium dioksida atau seng oksida.

Cara kerja mineral sunscreen

Dr. Emily Newsom, dermatologi UCLA Health menerangkan jika mineral sunscreen bisa dapat disebut sebagai tabir surya fisik karena merupakan pemblokir sinar matahari secara fisik.

“Produk ini benar-benar bagus karena memantulkan UV daripada tabir surya kimiawi yang menyerap UV,” urainya.

Menurutnya, mineral sunscreen sedikit lebih efektif daripada chemical sunscreen.

“Produk ini memiliki spektrum cakupan yang sedikit lebih luas,” katanya.

Akan tetapi, banyak yang masih ragu menggunakan tabir surya mineral karena faktor cara penggunaan dan estetikanya.

“Mereka aman dan efektif, meskipun orang cenderung tidak menerapkan jumlah yang tepat karena sifat formulasi yang lebih tebal dan buram,” jelas Abbott.

“Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mineral sunscreen telah berkembang pesat dan sekarang ada banyak produk dengan tekstur ringan yang dapat digunakan dengan mudah,” pungkasnya.

Sementara Newsom berpendapat banyak orang kurang menyukai mineral sunscreen karena warnanya sangat putih sehingga sulit diserap kulit, khususnya pada kulit gelap.

“Itu dapat membuat gray cast yang tidak menarik dan tidak terlihat bagus. Tapi sekarang kita memiliki tinted mineral sunscreen sehingga bisa terlihat seperti riasan.”

“Tetapi sebenarnya tidak, produk itu tidak menutupi riasan Anda, tetapi pada dasarnya hanya menghilangkan noda putih,” tandas Newsom.

Meski demikian, apa pun sunscreen yang dipakai, disarankan untuk menggunakannya degan tepat.

Newsom mengingatkan pentingnya menggunakan tabir surya dalam jumlah yang sesuai, mengandung setidaknya 30 SPF dan diaplikasikan ulang setiap beberapa jam.