3 menit

Pakaian adat Papua terdiri dari berbagai jenis dengan peruntukannya masing-masing. Ketahui jenis-jenis pakaiannya di sini, yuk!

Indonesia dikenal di mata dunia sebagai bangsa yang kaya akan kebudayaan.

Kekayaan budaya di Indonesia tersebut mencakup rumah adat hingga pakaian adat.

Salah satu daerah di gugusan Nusantara yang terkenal kaya akan budaya adalah Papua.

Papua memiliki pakaian adat yang sangat khas, sehingga banyak dikenal luas oleh masyarakat Indonesia hingga mancanegara.

Sama halnya seperti pakaian adat dari berbagai suku yang ada di Indonesia, setiap jenis pakaian adat Papua juga memiliki fungsinya masing-masing.

Simak ragam jenis pakaian adat Papua berikut ini, ya!

Jenis Pakaian Adat Papua

1. Koteka

pakaian adat koteka

sumber: bukalapak.com

Koteka adalah salah satu pakaian adat Papua yang digunakan oleh kaum laki-laki untuk menutup bagian kemaluan, sedangkan bagian tubuh lainnya dibiarkan terbuka.

Pakaian penutup ini terbuat dari kulit labu air yang dibuang bagian biji dan daging buahnya.

Labu air yang digunakan biasanya sudah tua sehingga teksturnya lebih keras dan awet setelah dikeringkan.

Setelah kering, labu dibentuk seperti selongsong, lalu dikaitkan pada pinggang atas.

Koteka memiliki berbagai sebutan kedaerahan, yakni holim, hilon, harim, atau bobbe.

Di balik tampilannya yang nyentrik, penggunaan koteka ternyata memiliki makna tertentu.

Semakin tinggi kedudukan seorang pria secara adat, maka ukuran koteka yang dipakai juga akan semakin besar.

2. Baju Kurung

baju kurung papua

sumber: bornoechannel.com

Baju kurung adalah pakaian adat Papua yang sudah mendapatkan pengaruh dari budaya luar.

Pakaian adat ini biasanya digunakan oleh masyarakat Papua yang tinggal di daerah Manokwari dan sekitarnya.

Selain masyarakat Manokwari, baju kurung juga sering digunakan oleh masyarakat Papua Barat dalam kegiatan adat.

Berbanding terbalik dengan koteka, baju kurung hanya diperuntukkan untuk kaum wanita saja.

Baju kurung terdiri dari atasan yang terbuat dari kain beludru dan bagian bawahnya menggunakan rok rumbai.

Wanita yang mengenakan pakaian adat ini juga kerap menggunakan aksesoris berupa hiasan rumbai yang dikenakan pada pinggang, tepi leher, dan lengan.

Adapun aksesoris lain yang kerap digunakan berupa biji-bijian keras sebagai kalung dan gelang serta penutup kepala dari bulu burung kasuari.

3. Rok Rumbai

pakaian adat papua rok rumbai

sumber: beritapapua.id

Rok rumbai terbuat dari daun sagu kering yang disusun. Sesuai dengan namanya, pakaian adat ini berfungsi sebagai penutup bagian bawah tubuh.

Umumnya rok ini dikenakan oleh wanita, tapi pria juga boleh mengenakannya.

Namun, ada perbedaan cara pakai rok rumbai antara pria dan wanita.

Pria mengenakan rok rumbai tanpa atasan, berbeda dengan wanita yang mengenakan rok rumbai disertai baju kurung sebagai atasan.

Beda halnya ketika pria mengenakan koteka, para wanita hanya akan memakai rok rumbai tanpa baju atasan.

Bagian tubuh atas mereka disamarkan menggunakan tatu atau lukisan dari tinta alami bergambar flora dan fauna.

Ada beberapa kelompok etnis yang diketahui masih menggunakan rok rumbai, yakni Yapen, Enjros, Biak Numfor, Nafri, Tobati, dan Sentani. 

4. Sali

pakaian adat sali

sumber: kumpulanilmu.com

Sali adalah pakaian adat Papua yang dibuat untuk kaum wanita, khususnya mereka yang masih berstatus lajang atau belum menikah.

Pakaian adat ini dibuat dari kulit pohon yang tidak sembarangan, melainkan kulit pohon yang harus berwarna cokelat.

Dengan demikian, sali yang dibuat akan terlihat lebih sempurna, bagus, dan menarik.

Apabila wanita tersebut bukan lagi berstatus lajang, maka mereka tidak diperkenankan untuk menggunakan sali.

5. Yokal

yokal

sumber: berbol.co.id

Yokal adalah pakaian adat yang umum digunakan oleh masyarakat Papua Barat.

Berbeda dengan sali, yokal diperuntukkan untuk kaum wanita yang sudah berkeluarga atau sudah menikah.

Pakaian ini terbuat dari kulit pohon berwarna cokelat tanah atau kemerahan yang dianyam dan dililitkan memutari tubuh wanita.

6. Baju Kain Rumput

baju kain rumput papua

sumber: budayalokal.id

Baju kain rumput adalah pakaian adat Papua yang sudah mendapatkan sentuhan modern yang dapat dikenakan oleh laki-laki maupun perempuan.

Dalam pembuatannya, pakaian ini menggunakan pucuk daun sagu yang sudah dikeringkan lalu dianyam menggunakan kayu sepanjang satu meter.

Kayu tersebut berfungsi untuk mengaitkan ujung-ujung tali yang terbuat dari rumput.

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.