redaksiharian.com – Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Prof Asep Saefuddin, mengapresiasi upaya Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dalam memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Menurut dia, upaya itu dilakukan dalam rangka melindungi negara dari kejahatan kemanusiaan.

“Memang seharusnya Bareskrim memberantas kejahatan transnasional seperti terorisme dan TPPO itu. Sudah seharusnya aparat itu tegas dalam melindungi negara. Indonesia harus bebas dari terorisme dan TPPO ,” ungkapnya dalam keterangan kepada wartawan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Hal itu disampaikan Asep saat menanggapi pernyataan Kabareskrim dalam forum ASEAN Senior Official Meeting On Transnational Crime (SOMTC) ke-23 di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Asep pun sangat mendukung sikap tegas Kabareskrim , terutama terkait isu pemberantasan terorisme dan TPPO . Dia meminta agar terorisme dan TPPO tidak dibiarkan karena dapat merusak negara.

Asep mengatakan, Indonesia harus bebas dari kejahatan yang merusak masa depan generasi muda. “TPPO sangat merusak generasi muda. Harus segera dibasmi. Juga terorisme itu akan merusak kenyamanan, keamanan dan ketertiban negara,” katanya.

Seperti diketahui, Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto akan terlibat aktif dengan negara-negara ASEAN dalam memberantas terorisme dan TPPO . Hal itu disampaikannya di forum SOMTC ke-23 di Yogyakarta.

“Kejahatan transnasional masih mengancam Asia Tenggara, antara lain terorisme, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), kasus ekonomi internasional dan kejahatan dunia maya,” ungkapnya di hadapan delegasi ASEAN, Yogyakarta, Selasa (20/6/2023).

Agus menuturkan, kejahatan transnasional penyebab dasar penderitaan masyarakat yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi. Agus juga menegaskan, kejahatan lintas negara mengancam keamanan publik.

“Oleh karena itu kami menciptakan aman dan sejahtera. Setiap hal yang dibahas dalam SOMTC adalah respon terhadap situasi itu. Kami akan terlibat secara aktif dan produktif, bukan ASEAN saja, melainkan bersama mitra ASEAN,” ujarnya.

Setidaknya ada 10 isu lintas negara yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yakni terorisme, TPPO , narkotika dan cyber crime. Kemudian penyelundupan senjata, pembalakan liar, pencucian uang, kejahatan ekonomi, pembajakan di laut dan penyelundupan manusia. (*/)

Tak Pandang Bulu! Kapolri Janji Tindak Tegas Pelaku TPPO, Termasuk pada Anggotanya jika Terlibat

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Tak Pandang Bulu! Kapolri Janji Tindak Tegas Pelaku TPPO, Termasuk pada Anggotanya jika Terlibat

Berantas Tuntas Perdagangan Orang, Mahfud MD Buru 5 Sindikat TPPO Diduga Bandar Jual WNI Lewat Batam

Rumah Mewah Perwira Polda Lampung Disegel Garis Polisi seusai Disewa untuk Tampung 24 Korban TPPO

Korban Diiming-imingi Jadi ART hingga Anak Buah Kapal, Menkopolhukam Mahfud MD Ungkap Mudus TPPO

Rumah Perwira Polri di Lampung Diduga Jadi Tempat Penampungan 24 Korban TPPO, Ini Respons Bareskrim

Ungkap Jumlah Fantastis Kejahatan TPPO, Mahfud MD: 457 Orang Jadi Tersangka, 1.476 Orang Jadi Korban

Isu Penjegalan Anies Mencuat, Ini Bahayanya Jika Hanya Prabowo dan Ganjar yang Maju di Pilpres 2024

Tak Mau Ketemu! Ponpes Al Zaytun Tolak Surat Klarifikasi, MUI Kirim Surat untuk Kedua Kalinya

[FULL] Sikap Ponpes Al Zaytun Jelang Dikepung 10.000 Massa, Siapkan Tandingan 20.000 Orang

Jelang Puncak Haji, Menag Sebut 99 Persen Layanan di Mina Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia

RIBUAN Orang Bakal Geruduk Al Zaytun Hari Ini, Desak Panji Gumilang Ditangkap hingga Ponpes Ditutup

Kontroversi Ponpes Al Zaytun Memicu Amarah Kemenag, Panji Gumilang akan Digeruduk 10 Ribu Massa