redaksiharian.com – Kebakaran terjadi di markas besar badan pemilihan nasional Paraguay . Sebanyak 1 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran ini.

Dilansir Reuters Jumat (30/9/2022), kepulan asap hitam dan api besar membumbung dari Pengadilan Tinggi Keadilan Pemilihan (TSJE) di ibu kota, Asuncion. Fasilitas tempat ratusan pejabat bekerja itu digunakan untuk menyimpan barang-barang pemilu, termasuk mesin pemungutan suara.

“Kami mengalami kerusakan serius. Kami tidak dapat memastikan apa pun tentang penyebabnya,” kata Menteri TSJE Jorge Bogarin kepada sebuah stasiun radio.

Kapten Pemadam Kebakaran Hermes Villa mengkonfirmasi penemuan mayat seorang pejabat yang hilang setelah kebakaran terjadi.

Bogarin mengatakan kebakaran itu ‘akhirnya dapat mengubah jadwal yang sudah disusun’ untuk pemilihan yang akan datang. Dia mengatakan tim akan dibentuk untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan menemukan cara untuk memastikan pemilihan diadakan.

Pemilihan pendahuluan untuk calon presiden dijadwalkan pada 18 Desember dan pemilihan umum untuk presiden, wakil presiden, gubernur, dan anggota kongres dijadwalkan pada 30 April.

Presiden TSJE Jaime Bestard mengatakan pada konferensi pers bahwa api mungkin telah merusak 8.500 mesin pemungutan suara dan dia akan mempertimbangkan untuk mengadakan pemilihan pendahuluan bulan Desember dalam dua tahap.

Tapi salah satu pemimpin partai oposisi mengajukan keberatan atas saran itu.

“Membatalkan pemilu adalah rencana untuk melakukan penipuan,” kata Efrain Alegre, presiden oposisi Partai Liberal.

“Undang-undang menetapkan bahwa pemilihan pendahuluan diadakan pada saat yang sama sebagai cara untuk mencegah pemilih dari kecurangan memilih di dua pemilihan pendahuluan,” kata Alegre.