Pertandingan Grand Final M4 World Championship 2023 tersebut mempertemukan kedua tim raksasa dari negara Philipina yakni Blacklist Internasional yakni yang dimandori “OhMyV33nus” atau Villaluna melawan penantang baru yakni tim Echo Esport yang baru pertama kali masuk dalam ajang M-Series, yang dipimpin oleh Karl Gabriel Nepomuceno atau yang biasa dikenal “KartLzy”.

Meski sempat ada gosip yang mengguncang di tim Echo Esport, seperti kasus skandal menikung pacar teman yang dilakukan oleh player mereka yaitu Yawi diawal turnamen, namun justru Echo Esport tampil sangat bagus dan konsisten.

Echo Esport berhasil tampil dominan pada babak fase grup M4 World Championship, mereka berhasil lolos dari fase grup dengan status sebagai juara grup C. Echo Esport berhasil menang atas Occupy Thrones, RRQ Hoshi, dan RSG Singapore.

Echo Esport terus melaju di Upper Bracket pada babak knockout stage sebelum kemudian mereka turun ke lower bracket karena dikalahkan 3-2 oleh Blacklist Internasional.

Di sisi lain sang juara bertahan yakni Blacklist Internasional justru hanya lolos sebagai runner up grup A. Namun mereka menunjukan kelasnya dengan berhasil menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke babak grand final M4 World Championship setelah mengalahkan Echo Esport dengan skor 3-2.

Echo Esport yang dipaksa turun ke Lower Bracket harus kembali bertanding melawan RRQ Hoshi di final Lower Bracket. Namun Echo Esport menang tanpa kendala berarti dari RRQ Hoshi dengan menang 3-1. Dan berhasil menjadi lawan Blacklist Internasional di babak Grand Final M4 World Championship.

Pertandingan yang digelar pada hari Minggu 15 Januari 2023 pada pukul 16.00 Wib berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Pada pertandingan Final tersebut sangat diluar ekspektasi kita semua, Blacklist Internasional yang diprediksi akan mencetak sejarah sebagai tim pertama yang sanggup meraih back to back MLBB World Championship justru dipermalukan oleh Sanji dan kawan-kawan tanpa bisa meraih satu kemenangan pun di pertandingan tersebut.

Kunci kemenangan yang sangat telak dari Echo Esport di babak Grand Final ini terletak pada mental baja dari para pemain mereka yang tak gentar sama sekali menghadapi tim yang melempar mereka ke babak lower bracket.

Selain itu dari segi strategi, Echo Esport sangat berkembang pesat dan berbeda dari babak sebelumnya, dimana mereka melakukan banning hero-hero andalan Blacklist di season ini seperti: Estes, Diggie, dan Gloo.

Dengan melakukan banning hero andalan mereka, membuat para pemain-pemain kunci sang Juara Bertahan tersebut, terutama sang kapten OhMyV33nus kurang maksimal dalam tampil di laga final kemarin.

Bertanding menggunakan format skema Best of Seven (BO7), Echo Esport berhasil mengalahkan Blacklist Internasional dengan skor yang telan 4-0.

 

Lantas bagaimana jalannya pertandingan antara Blacklist Internasional vs Echo Esport?

Simak hasil rangkuman pertandingan berikut ini:

 

Game Pertama | Blacklist Internasional vs Echo Esport (0-1)

 

Draft pick Hero Blacklist Internasional

  • Hadji : Pharsa 
  • Edward: Yu Zhong
  • Oheb: Karrie
  • Wise: Baxia
  • OhMyV33Nus: Lolita

 

Draft pick hero Echo Esport

  • Sanford: Lapu Lapu
  • Sanji: Gusion
  • KarlTzy: Fredrinn
  • Bennyqt : Brody
  • Yawi: Kaja

 

Blacklist Internasional tampak berhasil mendominasi laga pada early game babak pertama ini.

Namun saat memasuki menit ke 7, tim Echo Esport berhasil keluar dari tekanan dan mulai berhasil mengejar ketertinggalan gold bahkan mereka berhasil menyamai torehan gold yang dimiliki tim Blacklist Internasional.

Saat game memasuki menit ke 12 atau mid game, permainan Echo Esport semakin tak terbendung, mereka yang awalnya tertinggal gold dari Blacklist Internasional, justru sekarang berhasil mengungguli torehan gold Blacklist Internasional dengan perbedaan 6.500 gold.

Sekaligus berhasil merobohkan enam turret milik tim Blacklist Internasional.

Setelah Echo Esport mendominasi laga, akhirnya Echo Esport berhasil mengamankan kemenangan pada game pertama dengan hanya memainkan permainan selama 15 menit.

Berawal dari berhasilnya mereka mendapatkan Lord, Sanji dan kawan-kawan melakukan push ke arah base milik Blacklist Internasional. Setelah berhasil men take down empat pemain Blacklist Internasional dan hanya menyisakan Hadji saja.

Dengan begitu Echo Esport dengan mudah menghancurkan base milik Blacklist Internasional.

Echo Esport pun berhasil unggul 1-0 atas Blacklist Internasional pada game pertama.

Sanji berhasil meraih MVP pada game pertama kali ini.

 

Game Kedua | Blacklist Internasional vs Echo Esport (0-2)

 

Draft pick hero Blacklist Internasional

  • Hadji : Valentina
  • Edward: Joy
  • Oheb: Beatrix
  • Wise: Fredrinn
  • OhMyV33Nus: Lolita

 

Draft pick hero Echo Esport

  • Sanford: Gloo
  • Sanji: Parsha
  • KarlTzy: Barats
  • Bennyqt : Brody
  • Yawi: Franco

 

Setelah Echo Esport berhasil unggul 1-0 atas Blacklist Internasional, membuat permainan mereka semakin percaya diri.

Mereka berhasil melakukan permainan agresif sejak early game pada babak kedua ini.

Tercatat beberapa kali Echo Esport berhasil memenangkan teamfight atas Blacklist Internasional, bahkan di menit ke 11, mereka berhasil meng wipe out para pemain Blacklist Internasional saat melakukan teamfight disekitar base milik Blacklist Internasional.

Dan pada akhirnya tak lama dari itu, Echo Esport berhasil menghabisi Blacklist Internasional. Berawal dari perebutan lord pada menit ke 14, pemain Echo yakni Bennyqt berhasil mengecoh permainan dari Blacklist Internasional dengan melakukan Backdoor dan menghancurkan base milik Blacklist Internasional tanpa adanya perlawanan dari mereka.

Skor pun berubah 2-0 untuk tim Echo Esport atas Blacklist Internasional.

Bennyqt pun berhasil mendapatkan MVP pada match kedua kali ini.

 

Game Ketiga |Blacklist Internasional vs Echo Esport (0-3)

 

Draft pick hero Blacklist Internasional

  • Hadji : Parsha
  • Edward: Yu Zhong
  • Oheb: Karrie
  • Wise: Baxia
  • OhMyV33Nus: Lolita

 

Draft pick hero Echo Esport

  • Sanford: Lapu-Lapu
  • Sanji: Gusion
  • KarlTzy: Fredrinn
  • Bennyqt : Brody
  • Yawi: Kaja

 

Echo Esport yang telah mengoleksi dua poin pun tak mengendurkan permainan dan agresivitas mereka.

Mereka berhasil tampil agresif sejak early game pada babak ketiga ini. Tercatat saat memasuki menit ke 10, mereka berhasil unggul 6.300 gol serta 17 kill berbanding 6 milik Blacklist Internasional.

Saat memasuki ke menit ke 12, permainan Echo Esport semakin tidak terbendung oleh para pemain Blacklist Internasional. Tercatat mereka telah berhasil menghancurkan base turret bagian top lane milik Blacklist Internasional.

Echo Esport akhirnya berhasil memastikan kemenangan mereka pada menit ke 14. Berawal dari teamfight di area lord. Mereka berhasil melenyapkan empat pemain Blacklist Internasional.

Dengan begitu Echo Esport langsung melakukan speed push ke base milik Blacklist Internasional yang sudah tak mampu ditahan oleh satu pemain tersisa dari Blacklist Internasional.

Skor pun bertambah untuk keunggulan Echo Esport 3-0.

 

Game Keempat | Blacklist International vs ECHO Esport (0-4)

 

Draft pick hero Blacklist Internasional

  • Hadji : Yve
  • Edward: Benedetta
  • Oheb: Beatrix
  • Wise: Barats
  • OhMyV33Nus: Diggie

 

Draft pick hero Echo Esport

  • Sanford: Gloo
  • Sanji: Xavier
  • KarlTzy: Fredrinn
  • Bennyqt : Lunox
  • Yawi: Hilda

 

Game keempat menjadi game krusial bagi kedua tim Philipina ini. Jika Echo berhasil menang maka mereka menjadi juara M4 World Championship.

Keunggulan gold pada menit ke 8 sudah diraih oleh Echo Esport dengan selisih 3.000 gold. Sehingga mereka terus menekan para pemain Blacklist, dengan mendapatkan Objektif dan menghancurkan turret milik Blacklist.

Pada menit ke 17, Echo berhasil melakukan pickoff terhadap seluruh tim Blacklist Internasional.

Sekaligus memastikan mereka menjadi juara baru di M4 World Championship 2023.

Bennyqt berhasil menyabet gelar MVP pada game terakhir tersebut.

 

Selamat untuk Echo Esport yang telah berhasil menjadi juara baru di M4 World Championship, sekaligus menjadikan 3 tim Philipina sukses meraih 3 titel di ajang M-Series 3 tahun beruntun.