redaksiharian.com – Delapan orang tewas dalam bentrokan di luar parlemen di wilayah semi-otonom Somalia Puntland. Bentrokan terjadi antara pasukan keamanan lokal dan milisi bersenjata yang setia kepada politisi oposisi.

Dilansir AFP, Rabu (21/6/2023) bentrokan di ibu kota negara bagian, Garowe, meletus selama sesi parlemen untuk memperdebatkan perubahan konstitusi lokal, yang diklaim pihak oposisi sebagai upaya presiden Puntland untuk memperpanjang masa jabatannya.

Disebutkan, 8 orang tewas akibat kejadian tersebut. Sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Sekitar delapan orang dipastikan tewas dalam pertempuran itu dan lebih dari 10 lainnya luka-luka, termasuk warga sipil,” kata Abdiweli Hassan, seorang polisi di Garowe.

Dia mengatakan kekerasan pecah ketika orang-orang bersenjata yang setia kepada politisi oposisi menghadapi pasukan keamanan yang melindungi parlemen dan mencoba mengganggu sesi tersebut.

“Mereka telah dikalahkan dan situasi di kota tenang sekarang,” katanya, seraya menambahkan “Tidak seorang pun akan diizinkan untuk bertindak di atas hukum,”

Seorang saksi, Mohamednur Ali, mengatakan dia melihat sekitar enam mayat dan beberapa orang terluka, menambahkan “Pertempuran sangat sengit dan kedua belah pihak menggunakan senapan mesin berat.

“Situasi normal sekarang tapi masih ada tembakan sporadis,” kata Ali.

Saksi lain, Nimo Adan, mengatakan dia terjebak dalam baku tembak dan melihat beberapa orang tewas.

Diketahui, pada bulan Mei, Puntland mengadakan pemilihan lokal yang merupakan pemungutan suara langsung pertama di Somalia dalam lebih dari setengah abad, di luar wilayah Somaliland yang memisahkan diri. Pada saat itu, politisi oposisi menuduh presiden negara bagian Puntland Said Abdullahi Deni memanipulasi prosedur pemilihan dan berusaha mengubah konstitusi untuk memungkinkan dia memperpanjang mandatnya yang akan berakhir pada Januari tahun depan.

Kemudian pada bulan Mei, pemerintah pusat Somalia dan empat negara anggota federal – tidak termasuk Puntland – mengumumkan kesepakatan untuk memperkenalkan sistem satu orang satu suara dengan pemilihan lokal yang ditetapkan pada Juni tahun depan.