redaksiharian.com – Wali Kota Surabaya , Eri Cahyadi mengeluarkan seruan perang dan mengajak bersama-sama melawan gangster yang telah meresahkan warga ibu kota Jawa Timur tersebut.

“Ayo bangun semuanya, saya tidak rela kota ini diinjak-injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di Kota Surabaya ,” kata Eri dalam keterangan tertulisnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 4 Desember 2022.

Pria yang biasa disapa Cak Eri itu menyampaikan pernyataan tersebut saat memimpin apel persiapan operasi skala besar di Kota Surabaya pada Sabtu malam, 3 Desember 2022.

Dalam operasi tersebut, Cak Eri bersama jajaran pemerintah kota (pemkot) dan TNI/Polri mengajak serta lintas organisasi masyarakat (ormas) untuk menciptakan kembali rasa nyaman di Kota Pahlawan itu.

Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama melawan dan mengentaskan aksi tawuran para gangster di Kota Surabaya .

Cak Eri menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin harga diri warga Surabaya diinjak-injak oleh orang tidak bertanggung jawab yang sering membuat ketidaknyamanan lewat aksi tawuran mereka.

Oleh karena itu, dalam apel persiapan operasi tersebut, Cak Eri menyerukan perang melawan aksi tawuran yang semakin marak terjadi di Kota Surabaya .

Operasi skala besar yang digelar di Surabaya itu melibatkan 2.000 personel yang disebar di seluruh titik tersebut. Razia itu juga melibatkan Lembaga Pemberdaya Masyarakat Kelurahan serta warga dari masing-masing kelurahan dan kecamatan.

“Mari bergabung bersama memberantas aksi tawuran. Tunjukkan bahwa Surabaya tidak akan bisa dipecah oleh siapa pun,” ujar Cak Eri.

Dia juga menegaskan agar seluruh lapisan masyarakat agar tidak mundur dalam memerangi dan mengentaskan aksi-aksi yang telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat, khususnya warga Surabaya .

Selain seruan perang melawan aksi tawuran, Wali Kota Surabaya itu juga memberikan imbauan kepada para orangtua agar selalu menjaga anak-anak mereka supaya terhindar dari keterlibatan aksi tawuran dan gangster .

Bagi yang anaknya belum pulang hingga lebih dari pukul 9 malam, kata Cak Eri, orangtua bisa melaporkannya kepada pihak berwajib.

“Sehingga nanti anaknya akan saya cari bersama TNI/Polri, biar nanti kami bina, kami masukkan ke sekolah wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 2021 lalu itu juga mengimbau kepada seluruh warganya agar tetap waspada dan menjaga kampung masing-masing.

Misalnya ada segerombolan orang mencurigakan, Cak Eri minta agar warga segera melakukan tindak lanjut.

Menurutnya, aksi tawuran dan gangster akan mudah dihadapi ketika warga ikut bergabung dalam pemberantasannya.

“Jangan sampai TNI/Polri bekerja sendiri, saya yakin kalau bergerak bersama, semua bisa diatasi,” ujar Cak Eri.

Diketahui, bahwa akhir-akhir ini tengah kembali marak aksi tawuran yang dilakukan oleh segerombolan anak muda, bahkan terkadang oleh mereka yang masih di bawah umur.

Namun, tidak hanya dengan tangan kosong, kelompok tersebut juga biasanya dipersenjatai berbagai jenis senjata tajam (sajam) seperti parang, pedang, atau gir motor.

Hal itulah yang sering membuat warga resah dan merasa tidak nyaman dengan aksi-aksi tersebut. Aksi itu terkadang juga disertai dengan konvoi pamer sajam dan sering melukai sembarang orang, serta dibarengi aksi pembegalan.

Tidak hanya di Kota Surabaya , aksi tawuran dan para gangster itu terjadi juga di sejumlah kota lain di Indonesia.***