redaksiharian.com – Polandia terancam kedinginan. Malapetaka ini terjadi karena negara tersebut sedang mengalami krisis atau kekurangan pasokan energi untuk pembangkit listrik.
Karena itu, Ukraina saat ini sedang mempersiapkan pasokan 100.000 ton batubara termal ke negara tetangga Polandia untuk membantunya melewati musim dingin yang akan datang. Hal itu dinyatakan oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pidatonya pada Sabtu malam (10/9/2022) waktu setempat.
Zelenskiy mengatakan, dirinya telah memerintahkan agar hal itu dapat dipercepat untuk meningkatkan jalur transmisi listrik dari pembangkit nuklir Khmelnytskyi Ukraina ke Polandia.
Ukraina dan Polandia meningkatkan produksi batubara termal tahun ini. Bahan bakar fosil yang paling berpolusi, bersiap untuk bulan-bulan yang lebih dingin saat Eropa bergulat dengan krisis keamanan energi yang diperburuk oleh perang di Ukraina.
“Saya telah menginstruksikan kabinet untuk mencari kemungkinan memasok 100.000 ton batubara termal ke Polandia sekarang. Kami memiliki volume yang cukup untuk diri kami sendiri dan kami dapat membantu saudara-saudara kami untuk mempersiapkan musim dingin ini,” kata Zelenskiy mengutip Reuters, Minggu (11/9/2022).
Polandia, yang bergantung pada batu bara untuk sekitar 70% dari pembangkit listriknya, telah memperkenalkan langkah-langkah yang akan mensubsidi batu bara untuk rumah tangga yang menggunakan bahan bakar untuk keperluan pemanasan guna mengurangi lonjakan harga.
Ukraina ingin meningkatkan ekspor listrik ke Uni Eropa untuk meningkatkan arus kas ke utilitasnya yang terkena penurunan penggunaan listrik sejak invasi Rusia.
Zelenskiy mengatakan pekerjaan untuk meningkatkan saluran transmisi listrik dari pabrik Khmelnytskyi ke kota Rzeszow di Polandia harus diselesaikan pada 8 Desember 2022 mendatang.
Sementara Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pada hari Jumat bahwa Warsawa tertarik untuk membeli listrik dari fasilitas tersebut. Jalur, yang menganggur sejak 1990-an, dijadwalkan dibuka kembali pada akhir tahun.