redaksiharian.com – Pantauan Suara.com, jumlah pendemo di DPR itu hanya berkisar sekitar 40-an orang. Mereka kompak membawa bendera Ar Rayah dan Al Liwa yang dikibarkan selama demonstrasi berlangsung.

“Harga BBM tidak seharusnya naik dan mengikuti harga pasar. Kalau benar disubsidi, seharusnya harga BBM di Indonesia bisa di bawah harga pasar,” kata salah seorang orator dari atas mobil komando, Jumat (9/9/2022).

Kondisi masih terkini di depan Gedung DPR terpantau kondusif. Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto juga masih terpantau lancar lantaran tidak ada pengalihan arus.

Meski demikian, aparat kepolisian masih tetap berjaga agar aksi penyampaian pendapat ini berjalan kondusif.

Sementara di dalam halaman Gedung DPR RI terlihat mobil pengurai massa yakni water canon dan baracuda yang disudah disiagakan oleh aparat kepolisian.

Tiga 3 Demonstrasi di Jakarta

Tak hanya di DPR, kawasan Patung Kuda, dekat Istana Merdeka, Jakarta Pusat dan daerah lainnya kembali menjadi titik konsentrasi massa yang menggelar aksi protes menolak kenaikan harga BBM.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sebelumnya mengatakan ada tiga titik aksi unjuk rasa yang akan digelar masyarakat pada hari ini.

“Hari ini sesuai pemberitahuan ada beberapa kelompok elemen masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya terkait BBM ini di DPR, Patung Kuda, dan LBH, Menteng, Jakarta Pusat,” kata Zulpan kepada wartawan.

Zulpan menuturkan aksi demonstrasi yang bakal digelar hari ini di antarnya dari kelompok mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol).

Guna memastikan demonstrasi berjalan kondusif sebanyak 8.350 aparat dikerahkan. Sementara terkait kemungkinan penutup sejumlah ruas jalan dikatakannya bersifat tentatif.

“Untuk penutupan lalu lintas melihat kondisi di lapangan,” ujarnya.