redaksiharian.com – Pengakuan Bripka Ricky ini ditengarai karena diminta oleh sang istri dan keluarganya untuk mengaku sejujur-jujurnya terkait kasus yang menjadikannya tersangka itu. Bahkan, beberapa pengakuannya membuat publik terbelalak.
Simak selengkapnya.
Lihat tersangka KM ancam Brigadir J pakai pisau
Sesampainya di rumah, Bripka Ricky mendapat cerita dari Kuat Ma’ruf (KM) bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan Brigadir J dan Putri. Saat itu, Brigadir J yang terlihat tergesa-gesa menuju kamar Putri tiba-tiba dihalangi Kuat dengan pisau.
Tak mengetahui soal isu pelecehan seksual
Bripka Ricky pun tidak mengetahui apapun soal isu pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri. Hal itu dikarenakan ia dan Bharada E sebelumnya pergi ke SMA Taruna Nusantara untuk memberikan barang-barang putra Ferdy Sambo yang sedang bersekolah di sana.
Diminta Putri untuk cari Brigadir J
Seusai melihat Kuat mengancam Brigadir J, Ricky pun langsung mengecek keadaan Putri di lantai 2 di rumah Magelang dan mendapati Putri sudah tergeletak di kamarnya.
Melihat ada yang janggal, Bripka Ricky pun bertanya kepada Putri apa yang sebenarnya terjadi antara Putri dan Brigadir J. Namun, Putri tidak menjawab dan malah meminta Ricky untuk memanggil Brigadir J menemui dirinya.
Sempat diminta menembak Brigadir J
Ternyata, sesampainya di Duren Tiga Jakarta susai dari Magelang, tiba-tiba Irjen Ferdy Sambo bertanya kepada Bripka Ricky apakah berani untuk menembak Brigadir J.
Bripka Ricky mengaku sempat terkejut, namun akhirnya menolak pertanyaan tersebut karena mengaku tidak kuat mental untuk menembak Brigadir J.
Terima uang Rp 200 juta, lalu diminta lagi
Keberadaan Bripka Ricky di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga ternyata membuat petaka terhadapnya. Walaupun ia bukanlah pelaku utama penembakan Brigadir J, namun ia dijadikan tersangka karena mengetahui peristiwa berdarah tersebut dan tidak mencegah.
Bripka Ricky pun mengaku menerima uang “terima kasih” dari Ferdy Sambo usai rekannya, Bharada E mengeksekusi Brigadir J dengan pistol. Uang sebesar Rp 200 juta itu diterima oleh Bripka Ricky lewat rekening pribadinya.
Namun ternyata uang tersebut merupakan uang tabungan milik Brigadir J. Dan tak lama setelah diberikan ke Bripka Ricky, uang tersebut diminta kembali oleh Ferdy Sambo.